Selasa, 09 Mei 2017

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA KONDUKSI




KONDUKSI
A.  JUDUL DAN TANGGAL PRAKTIKUM
·        Judul         : Perpindahan  Kalor  Secara  Konduksi
·        Tanggal     : 05 Februari 2013
B.  TUJUAN PRAKTIKUM
·        Mengamati perpindahan kalor pada benda secara konduksi.
·        Menyelidiki perpindahan kalor secara konduksi pada berbagai jenis logam.
C.  DASAR TEORI
Kalor didefinisikan sebagai energi panas yang dimiliki oleh suatu zat. Secara umum untuk mendeteksi adanya kalor yang dimiliki oleh suatu benda yaitu dengan mengukur suhu benda tersebut. Jika suhunya tinggi maka kalor yang dikandung oleh benda sangat besar, begitu juga sebaliknya jika suhunya rendah maka kalor yang dikandung sedikit.
Dari hasil percobaan yang sering dilakukan besar kecilnya kalor yang dibutuhkan suatu benda(zat) bergantung pada 3 faktor :
1.     Massa zat.
2.     Jenis zat (kalor jenis).
3.     Perubahan suhu.
Kalor dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu        :
1.   Kalor yang digunakan untuk menaikkan suhu.
2.   Kalor yang digunakan untuk mengubah wujud (kalor laten), persamaan yang digunakan dalam kalor laten ada dua macam,
Q = m.U dan Q = m.L
Dengan U adalah kalor uap (J/kg) dan L adalah kalor lebur (J/kg).
Konduksi adalah perpindahan panas antara dua sustansi dari sustansi yang bersuhu tinggi, panas berpindah ke sustansi yang bersuhu rendah dengan adanya kontak kedua sustansi secara langsung.
Misal, sendok yang teredam dalam mangkuk berisi  sup panas. Apabila disentuh, ujung sendok akan terasa panas walaupun ujung sendok tersebut tidak bersentuhan langsung dengan sumber kalor (sup panas). Laju perpindahan kalor secara konduksi bergantung pada :
o   Panjang L
o   Luas penampang A
o   Konduktivitas termal k atau jenis bahan
o   Beda suhu T
Oleh karena itu, banyak kalor Q yang dapat berpindah selama waktu t tertentu ditulis dengan persamaan berikut :
H = kA  atau Q = kAt

Makin besar nilai k suatu bahan, makin mudah zat itu menghantarkan kalor. Bahan konduktor mempunyai nilai k besar, sedangkan bahan isolator mempunyai nilai k kecil.
Berdasarkan kemampuan menghantar kalor, zat dibagi atas 2 golongan, yaitu :
1.     Konduktor, yaitu zat yang dapat dengan mudah menghantarkan kalor (contoh : alumunium, baja).
2.     Isolator, yaitu zat yang sukar menghantarkan kalor (contoh : plastic , kayu ).
Bahan yang bersifat konduktor maupun isolator masing-masing mempunyai manfaat dalam kehidupan sehari-hari, tentu saja sesuai dengan penggunaannya. Sebagai contoh, untuk memanaskan makanan, kita tidak perlu menyentuhkan kalor dari api langsung ke makanan.  Akan tetapi dapat kita gunakan panci alumunium yang gagangnya terbuat dari plastik tahan panas. Panci aluunium adalah konduktor yang baik sebagai media untuk memindahkan kalor dari api ke makanan, sedangkan gangang plastik adalah isolator  yang baik sehingga dapat menahan panas dari alumunium ke tangan.
Perpindahan kalor secara konduksi dapat terjadi dalam 2 proses, yaitu:
1.     Pemanasan pada satu ujung zat menyebabkan partikel – partikel pada ujung itu bergetar lebih cepat dan suhunya naik, atau energy kinetiknya bertambah. Partikel– partikel dengan energy kinetic lebih besar ini memberikan sebagian energy kinetiknya kepada partikel- partikel tetangganya melalui tumbukan, sehingga partikel- partikel ini memiliki energy kinetic lebih besar. Selanjutnya, partikel- partikel ini memberikan sebagian energy kinetiknya ke partikel- partikel tetangga berikutnya, demikian seterusnya sampai kalor mencapai ujung yang dingin (tidak dipanasi). Proses perpindahan kalor seperti ini berlangsung lambat karena untuk memindahkan lebih banyak kalor diperlukan beda suhu yang tinggi diantara kedua ujung.
2.     Dalam logam,kalor dipindahkan melalui elektron – electron bebas yang terdapat dalam struktur atom logam. Electron bebas ialah electron yang dengan mudah dapat berpindah dari satu atom ke atom lain. Di tempat yang dipanaskan, energy electron- electron bertambah besar. Karena electron bebas mudah berpindah, pertambahan energy ini dengan cepat dapat diberikan ke electron- electron lain yang letaknya lebih jauh melalui tumbukan. Dengan cara ini, kalor berpindah lebih cepat.
D.  ALAT DAN BAHAN
ü  Batang seng, besi, kaca, dan tembaga
ü  Kaki tiga
ü  Pembakar spiritus dan korek api
ü  Lilin atau plastisin
E.   LANGKAH KERJA

1.   Letakkan alat konduksi yang terdiri dari empat buah batang masing-masing seng, besi, kaca, dan tembaga di atas tripod ( kaki tiga )
2.   Buatlah bulatan plastisin dan letakkan pada ujung bawah batang logam.
3.   Panaskan alat konduksi bahan tersebut dalam pemanas spiritus.
4.   Amatilah bulatan plastisin , mana yang cepat jatuh dari keempat bahan tersebut.
F.   DATA HASIL PENGAMATAN
Bahan yang paling cepat meghantaran panas:
1.   Tembaga
2.   Aluminium
3.   Kuningan
4.   Seng
G.  PERTANYAAN DAN JAWABAN
1.   Bahan manakah yang plastisinnya cepat jatuh? Mengapa? Apakah semua benda dapat menghantarkan kalor?
Jawab    :
·           Tembaga.
·           Karena tembaga merupakan konduktor yang paling bagus untuk menghantarkan panas dibandingkan dengan Aluminium, Kuningan ,dan Seng (koefisien konduksi tembaga lebih besar).
·           Tidak, hanya benda logam yang dapat menghantarkan listrik.
2.   Carilah koofisien  induksi masing-masing bahan dari berbagai sumber?
Jawab    :
·        Tembaga              : 385,0
·        Aluminium            : 205,0
·        Kuningan             : 109,0
·        Seng                   : -
3.   Buatlah table berikut dari bahan yang paling cepat menghantar panas!
Jawab    :
No
Nama Bahan
Koofisien Konduksi
1.
Tembaga
385,0
2.
Aluminium
205,0
3.
Kuningan
109,0
4.
Seng
 -
4.   Energi kalor berpindah dari tempat…………..ke tempat ………………
Jawab    :
Energi kalor berpindah dari tempat yang suhunya tinggi (panas) ke tempat yang suhunya lebih rendah (dingin).
5.   Cobalah rasakan permukaan logam di dalam kelas. Manakah yang dingin dan yang panas? Mengapa?
Jawab    :
·           Logam yang dingin adalah logam yang berada di pojokan kelas atau logam yang ada di lemari/locker, sedangkan logam yang panas adalah logam yang ada di dekat pintu atau jendela.
·           Hal ini disebabkan oleh banyak sedikitnya panas matahari yang mengenai permukaan logam tersebut. Logam yang ada dipojokan kelas atau yang tersimpan di dalam lemari cenderung lebih jarang terkena matahari, jadi suhunya rendah. Sedangkan logam yang berada di dekat pintu atau jendela, cenderung lebih sering terkena panas matahari, sehingga lebih sering menerima kalor dan suhunya juga relatif lebih tinggi.
6.   Tempat penyimpanan air panas biasanya ditutup dengan bahan tertentu. Sebutkan bahan-bahan yang baik untuk menutup alat tersebut ( missal : untuk termos )? Dan manfaat dari bahan tersebut?
Jawab    :
·           Bahan-bahan yang biasa untuk menutup alat-alat penyimpan air panas, seperti termos yaitu kaca, besi, logam dan bahan-bahan konduktor lainnya. 
·           Manfaat dari bahan-bahan tersebut yaitu dapat mengurangi hilangnya panas dan menahan agar panas air tidak cepat hilang. Karena bahan-bahan tersebut bersifat konduktor, sehingga mudah untuk menyerap panas dan menahan panas tersebut agar tidak hilang.
7.   Jelaskan bagaimana rompi atau shall penghangat tubuh, membuat tubuh menjadi hangat bagi yang memakainya?
Jawab    :
Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat rompi atau shall adalah bahan-bahan yang dapat menahan panas, sehingga kalor yang dikeluarkan oleh tubuh orang tersebut ditahan oleh shall, sehingga tubuh orang yang memakainya akan terasa hangat.
8.   Jelaskan bagaimana bergeraknya partikel dari batang logam yang dipanasakan bisa sampai ke bagian batang yang masih dingin!
Jawab    :
Karena berdasarkan sifat kalor, molekul – molekul kalor bergerak dari bahan yang mempunyai derajat kalor yang lebih tinggi ke bahan yang mempunyai derajat kalor yang lebih rendah. Sehingga apabila dipanaskan aliran kalor tersebut akan terus mengalir dari tempat yang kapasitas kalornya lebih tinggi ke tempat yang kapasitas kalornya lebih rendah.
9.   Apa yang dapat kamu simpulkan?
Jawab    :
Berdasarkan pengamatan dan percobaan, dapat disimpulkan bahwa  :
·        Benda – benda yang dapat menghantarkan panas melalui konduksi yaitu benda yang termasuk dalam golongan benda konduktor.
·        Sedang cepat lambatnya kalor merambat tergantung dari jenis benda konduktor.
·        Aliran kalor mengalir dari tempat yang mempunyai derajat kalor yang lebih tinggi (panas) ke tempat yang derajat kalornya lebih rendah (dingin).
·        Bahan yang koefisien konduksinya lebih besar akan lebih cepat menghantarkan panas daripada bahan yang koefisien konduksinya lebih kecil.
10.        Berikan dua contoh konduktor yang baik dalam kehidupan sehari-hari?
Jawab    :
Bahan alumunium pembuat dandang atau tempat untuk memasak, kaca alumunium pada termos, besi / alumunium pada wajan dan alat masak lain.
H.  KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan dan percobaan, dapat disimpulkan bahwa   :
Ø  Benda – benda yang dapat menghantarkan panas melalui konduksi yaitu benda yang termasuk dalam golongan benda konduktor.
Ø  Sedang cepat lambatnya kalor merambat tergantung dari jenis benda konduktor.
Ø  Aliran kalor mengalir dari tempat yang mempunyai derajat kalor yang lebih tinggi (panas) ke tempat yang derajat kalornya lebih rendah (dingin).
Ø  Bahan yang koefisien konduksinya lebih besar akan lebih cepat menghantarkan panas daripada bahan yang koefisien konduksinya lebih kecil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar